Powered By Blogger

Monday, February 8, 2016

Cinderamata buat Dosen

Ada yang bingung cara berterima kasih buat dosen pembimbing skripsi? Penguji Skripsi? Staf TU? Mau ngasih ini itu takut ga diterima. Nah, buat yang masih bingung tips ini bisa dipakai nih.

Berterima kasih disini bukan dalam arti suap/gratifikasi/de el el yaa. Karena Indonesia identik dengan sikap balas budi suatu kebaikan dari orang lain. Jadi cara ini tepat banget buat kamu-kamu yang sedang dalam skripsi, mau sidang skripsi, bahkan sudah sidang skripsi mau berterima kasih sama dosen-dosen di kampus karna sudah sabar, mau membimbing skripsi kita sampai dapat hasil yang terbaik, mau di ganggu waktunya di kampus bahkan sampai motong jam ngajarnya di kelas (Hahaha), di sms terus minta bimbingan sampe ga di bales-bales sms kita (hiks *curhat*). Oke stop curhat, simak tipsnya ya.

1. Kain tradisional daerah
Sebagai anak rantau pasti udah ga asing sama benda khas daerahnya. Misalnya kain. Kalo aku sih ngasih kain batik dari Jawa Barat. Sesuai kantong doku sendiri & orang tua ya. Kasian. Harus bersabar & coba keliling di pasar tradisional. Karna banyak banget pilihannya. Usahakan dapat harga yang cukup murah & bagus. Untuk pria pilih warna gelap, misalnya contoh punyaku warna biru gelap. Sesuaikan karakter dosennya. dan kira-kira suka ga ya motif ini. Sambil milih-milih kain skalian bayangin dosennya, cocok ga ya sama karakternya yang cukup tegas ini. Berlaku juga buat dosen wanita, pilihlah warna merah/merah muda/hijau tosca/jingga. Yaa seperti itulah. Kalo punyaku pilih warna pink, karna karakter dosennya lembut dan baik.

2. Makanan
Untuk makanan agak sedikit ribet ya. Usahakan janjian dulu dengan dosen ybs, sms dulu, karna kalo ga janji dulu dan kita udah terpaksa beli kue/brownies akhirnya mubadzir. Hiks, kaya contoh punyaku. Nama browniesnya abaikan yaa karna sama dengan penulis. Haha.. Ceritanya nekat beli karna jarak toko dari kampus cukup jauh & alasan mumpung skalian. Belum di sms dosennya, karna stiap hari juga stay di kampus. Pas di sms, deg, "maaf Amanda saya lagi di Surabaya, lagi workshop". Kyaaa kecewa, mana cuman ada waktu kadaluarsa maksimal 3 hari. Ini hari jumat, dan bapanya adanya hari senin. Udah jamuran dong. Akhirnya di makan sendiri dan beli kue kering aja. :') Daripada bapanya makan jadi sakit perut & mengutuk mantan anak bimbingannya gimana. Huhu.. Jadi tips singkatnya, beli kue kering/snack. Oke

Ah, makanan khas daerah juga bisa. Misalnya dodol Garut, kerupuk Palembang, dll.

3. Aromaterapi
Tips ini bisa dipakai, karna penulis juga pernah nanya temen yang dari Bali. Dia beli lilin aromaterapi/minyak aromaterapi. Tapi, dipikir juga ya belinya, apakah kira-kira dipakai sama dosennya atau ngga.

4. Kerudung & Bros
Buat yang dosennya berjilbab, bisa nih dipakai tips ini. Bisa pashmina atau kerudung segi empat. Perhatikan juga kebiasaan dosennya pakai jenis kerudung apa & warna apa ya. Bros nya juga jangan lupa ya.

5. Buku
Tips ini dari hasil nanya temen-temen di kampus jarang dipakai. Karna takutnya ini udah ada dari salah satu koleksi buku-bukunya dosen. Tengsin kalo ngasih buku yang sama. Haha.. Masa koleksi buku dosen dikit, iya kalau mahasiswa dikit. wkwkw Oia, kasih pembatas buku juga bisa lho. Beli di toko buku ga sampai 5ribu rupiah.



Yaa, tips diatas yang paling banyak di pakai mahasiswa yang mau ngasih dosennya cinderamata. Biar mempermudah bawa itu semua, se ngga nya beli tas karton batik gitu ya di toko buku. Dulu beli tas batik itu di toko Kharisma, harganya dibawah 10ribu kok. Ingat, tips ini buat yang mau dan mampu beli. Kalo lagi seret doku karna abis bejibun ngprint skripsi beserta revisinya, bisalah salah satu barang diatas. Tapi dibungkus kertas kado ya, biar lebih rapi & enak buat dikasih. Atau mau ga ngasih juga, gapapa kok. Ga ada peraturan baku. Doain dosen ybs selalu sehat juga oke. Ini rata-rata mahasiswi yang ngasih, kalo mahasiswa rata-rata cuek aja tuh selesai sidang skripsi. Haha
Ingat ya, ngasih cinderamata setelah sidang skripsi atau selesai revisi sidang skripsi, biar ga dikira suap nilai sidang. Haha

Oke deh, sekian tipsnya. Semoga bermanfaat ya. ^^

Thursday, February 4, 2016

MENABUNG RINDU



“Dy, malam ini kita ke bioskop yuk. Ada film bagus. Pengen banget nonton. Yah yah” kata Monika memelas kepada Rendy yang sedang istirahat setelah lelah latihan basket.
“Ka, kemarin kan baru aja dianter belanja. Kapan-kapan lagi yah.” pinta Rendy.
“Yah, kok gitu sih. Ayo dong, masa nyenengin pacar aja gak mau.” kata Monika tetap memaksa.
“Hmm.. Besok-besok lagi deh yah.” Senyum Rendy sambil meninggalkan Monika sendiri di Lapangan Basket. Cuaca siang ini begitu panas. Sepanas hati Monika yang tidak dipenuhi keinginannya yang hanya ingin menonton bioskop. Huh, kesal. Ada apa ya gumam Monika dalam hati.

Monika dan Rendy memang sudah berpacaran sejak mereka kelas XI. Mereka bersekolah di SMA terfavorit di Bandung. Kini mereka telah menjadi siswa kelas XII. Mereka bertemu ketika satu ekstrakulikuler Paskibra. Mereka saling jatuh cinta ketika ditugaskan bersama pada upacara pengibaran bendera setiap hari senin. Walaupun sama-sama kelas XII, namun mereka berbeda kelas. Rendy murid kelas XII IPS 4 sedangkan Monika XII IPA 4. Tetapi mereka bisa  menyatukan perbedaan itu. Mereka saling mengisi apa yang tidak diketahui oleh masing-masing.

Sejak menjadi siswa kelas XII mereka sibuk satu sama lain. Monika sibuk les di suatu pusat bimbingan belajar terkemuka di Indonesia untuk mempersiapkan Ujian Nasional tahun depan. Begitu juga Rendy. Untungnya mereka satu tempat les. Biar tetap bertemu katanya dan bisa menjadi lebih semangat belajarnya.

Namun bintang-bintang di langit yang cerah ini masih belum bisa juga menghapus rasa kesal Monika kepada Rendy. Ia termenung di teras kamarnya yang berada di lantai dua rumahnya. Angin malam memainkan rambut indah panjangnya.
“Sebenarnya ada apa yaa dengan Rendy. Kok dia kaya ngehindarin aku gitu. Apa dia lagi pusing dengan materi les sore tadi, tapi tadi dia begitu aktif dikelas.” Pikir Monika dalam hati bingung. Kasurnya yang nyaman pun tidak mampu membuat hatinya tenang.

 “Apa dia selingkuh yaa diam-diam. Masa sih, tapi dia masih romantis kok. Apa dia lagi bosen sama aku yaa, tapi dia masih teleponan sama aku tiap malem. Apa ada lagi ada masalah sama orang tuanya yaa. Tapi dia ga cerita apapun. Apa dia… Ahh tau ah pusing ”. gumam Monika. Ia lelah dengan semua dugaan dalam hatinya yang tidak menemukan jawabannya. Akhirnya ia tertidur dengan kondisi TV kamar menyala.

***

“Dy, besok jalan yuk. Aku nemu restoran baru lho di Riau sana. Yuk kesana yuk. Baru soft opening mereka, tempatnya bagus dan lagi banyak promo.  Yuk pliss plisss.” rengek Monika pada Rendy yang sedang menikmati segarnya jus mangga di kantin sekolahnya. Sepertinya jus mangga milik Rendy lebih menarik perhatiannya di cuaca yang sangat terik dan panas hari ini. Monika sepertinya lupa dengan perasaannya semalam.
“Hmm apa Ka. Tadi aku ga denger. Hehe..” ucap Rendy tersadar.
“Isssh, kamu mah kebiasaan deh. Ah bĂȘte.” gerutu Monika manyun. Kini Monika mengalihkan pandangan dari Rendy. Ia melihat suasana sekitar kantin yang ramai dan berisik oleh puluhan siswa yang kelaparan sehabis belajar.
“Yah, jangan ngambek dong sayang. Sini coba cerita lagi, tadi kamu ngomong apaan.” goda Rendy sambil tersenyum. Usahanya belum berhasil. Akhirnya Ia mencolek-colek lengan Monika sambil tersenyum menggoda. Biar tidak ngambek lagi.
“Diem ah Rendy gak lucu tau!” ketus Monika. Usaha Rendy tidak berhenti sampai disitu. Akhirnya Ia mengeluarkan senyum khasnya sambil menggenggam tangan putih mulus Monika. Senyum yang membuat Monika jatuh cinta sejak Ia pertama kali melihatnya. Senyum yang selalu ada untuk menghibur ketika Monika sedih.
“Ah kamu mah nyebelin. Suka gitu deh kalo aku lagi ngambek.” luluh Monika. Suasana hati pun mencair. Kini Monika bisa tersenyum lagi. Rendy hanya bisa tertawa kecil karna usahanya berhasil.
“Besok kita ke restoran baru di Riau yuk. Nyobain suasana baru. Kata temen-temen makanannya enak banget lho. Yuk.” pinta Monika tidak menyerah.
“Yah, tapi Ka, besok ada latihan basket buat persiapan pertandingan seminggu lagi. Maaf yaa. Hmm besok-besok lagi deh yah.” Ucap Rendy lemas.
“Oh. Yaudah besok-besok aja terus. Alasan. Dah, ku mau balik ke kelas dulu.” kata Monika kesal. Huh, kenapa sih dia setiap diajak jalan menghindar. Apa dia sengaja menghindar. Pikiran Monika begitu kacau hari ini.

***
Tiga hari berikutnya setelah pertengkaran kecil waktu itu. Monika tetap sms-an dengan Rendy. Tapi perasaannya kini dingin, tidak bersemangat seperti biasanya. Rendy tetap menunjukkan sikapnya seperti biasa kepada Monika. Monika hanya bermalas-malasan di kamar berwarna ungu muda favoritnya. Malamnya, tiba-tiba Rendy menelepon Monika.
“Ka, kamu siap-siap ya sekarang. Setengah jam lagi aku jemput kerumahmu yaa. Dandan yang cantik, oke.” Kata Rendy terburu-buru.

“Tapi Dy. Aku.. a..” belum sempat Monika membalas, Rendy sudah menutup teleponnya. Huft, ini orang aneh deh. Suka ngasih kejutan gitu. Ada apa yaa. Semoga ini firasat baik deh. Monika sedang malas berpikir. Kini ia sibuk memilih pakaian yang cocok dan gaya feminim yang Ia pilih. Dengan dress mini selutut berwarna orange polos, rambut dibiarkan tergerai. Aksesoris lengkap berwarna putih senada dengan sepatu heels berhak pendek. Kini Ia siap menemui Rendy didepan gerbang rumahnya. Akhirnya mereka dalam satu mobil. Mereka terdiam, sedang asik dengan pikiran masing-masing. Sampai akhirnya tiba di restoran. Monika terkejut, dekorasinya restorannya romantis, dengan cahaya lilin temaram dapat membuat suasana hati hangat. Akhirnya mereka sampai pada satu meja khusus yang telah dipesan Rendy. Tak lama kemudian makanan yang mereka pesan sampai. Sambil menyantap makanan masing-masing, akhirnya Rendy membuka pembicaraan.

“Ka, kamu pasti masih mikirin ya kenapa sikapku begini. Tahu gak kenapa akhir-akhir ini aku sering menolak ajakan kamu buat jalan-jalan.” kata Rendy santai.
“Oh, kenapa gitu.” jawab Monika malas.
“Hmm.. karena aku ingin membuat rindu lebih berharga. Dengan jarang bertemu, maka rasanya akan beda ketika bertemu lagi. Rasa cinta menjadi lebih terasa. Hal ini seperti menabung rindu. Ketika sudah banyak akan menguntungkan si penabung. Aku masih sayang kok sama kamu Ka.” Kata Rendy tulus dengan senyuman khasnya. Monika terkejut mendengar itu semua. Masih tidak percaya, ia telah salah menilai Rendy buruk selama ini. Semua dugaannya salah. Namun, Ia masih mencari kejujuran dimata Rendy dengan menatapnya dalam-dalam.

Monika tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Hatinya sudah tenang. Senyum sumringah bercampur haru menemani Monika malam ini. Ia telah terpesona dengan Rendy, tuturnya dan kepribadian yang menawan. Dan juga, ehm, fisiknya yang tegap juga tampan. Kini, mereka satu sama lain saling berjanji dalam hati untuk tidak melepaskan orang yang mencintai mereka secara tulus.




Enjoy my cerpen :) Maaf pelit-pelit share, buat stok lomba soalnya. Hehe 
-Amanda Dessy-

New!

Halo! Marmara Cakes

 Amanda Dessy Utami Website & Community marmaracakes.com @marmaracakes.com