Powered By Blogger

Tuesday, April 5, 2016

SAPA

Halo halo my lovely reader! Dimanapun berada keep healty and happy ya. Maaf ya, maret ini absen dulu dan baru muncul awal april ini. Karenaaaaaaa.... Masih menikmati jadi jobseeker. Haha.. Bolak balik terus Jakarta, ada panggilan psikotes dan interview. Ah seru deh, tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. ;) Penasaran? Tunggu yaa update nya. Hihi

Dan, bantu doa ya, smoga april ini udah mulai kerja di salah satu tempat impian kerjaku. Aaminn..

Jadi bisa cerita lagi ke kalian, sharing ilmu lagi, sharing pengalaman lagi buat kalian untuk bekal hidup kecil-kecil tapi punya manfaat yang besar. Keep stay tune ya! :)

Monday, February 8, 2016

Cinderamata buat Dosen

Ada yang bingung cara berterima kasih buat dosen pembimbing skripsi? Penguji Skripsi? Staf TU? Mau ngasih ini itu takut ga diterima. Nah, buat yang masih bingung tips ini bisa dipakai nih.

Berterima kasih disini bukan dalam arti suap/gratifikasi/de el el yaa. Karena Indonesia identik dengan sikap balas budi suatu kebaikan dari orang lain. Jadi cara ini tepat banget buat kamu-kamu yang sedang dalam skripsi, mau sidang skripsi, bahkan sudah sidang skripsi mau berterima kasih sama dosen-dosen di kampus karna sudah sabar, mau membimbing skripsi kita sampai dapat hasil yang terbaik, mau di ganggu waktunya di kampus bahkan sampai motong jam ngajarnya di kelas (Hahaha), di sms terus minta bimbingan sampe ga di bales-bales sms kita (hiks *curhat*). Oke stop curhat, simak tipsnya ya.

1. Kain tradisional daerah
Sebagai anak rantau pasti udah ga asing sama benda khas daerahnya. Misalnya kain. Kalo aku sih ngasih kain batik dari Jawa Barat. Sesuai kantong doku sendiri & orang tua ya. Kasian. Harus bersabar & coba keliling di pasar tradisional. Karna banyak banget pilihannya. Usahakan dapat harga yang cukup murah & bagus. Untuk pria pilih warna gelap, misalnya contoh punyaku warna biru gelap. Sesuaikan karakter dosennya. dan kira-kira suka ga ya motif ini. Sambil milih-milih kain skalian bayangin dosennya, cocok ga ya sama karakternya yang cukup tegas ini. Berlaku juga buat dosen wanita, pilihlah warna merah/merah muda/hijau tosca/jingga. Yaa seperti itulah. Kalo punyaku pilih warna pink, karna karakter dosennya lembut dan baik.

2. Makanan
Untuk makanan agak sedikit ribet ya. Usahakan janjian dulu dengan dosen ybs, sms dulu, karna kalo ga janji dulu dan kita udah terpaksa beli kue/brownies akhirnya mubadzir. Hiks, kaya contoh punyaku. Nama browniesnya abaikan yaa karna sama dengan penulis. Haha.. Ceritanya nekat beli karna jarak toko dari kampus cukup jauh & alasan mumpung skalian. Belum di sms dosennya, karna stiap hari juga stay di kampus. Pas di sms, deg, "maaf Amanda saya lagi di Surabaya, lagi workshop". Kyaaa kecewa, mana cuman ada waktu kadaluarsa maksimal 3 hari. Ini hari jumat, dan bapanya adanya hari senin. Udah jamuran dong. Akhirnya di makan sendiri dan beli kue kering aja. :') Daripada bapanya makan jadi sakit perut & mengutuk mantan anak bimbingannya gimana. Huhu.. Jadi tips singkatnya, beli kue kering/snack. Oke

Ah, makanan khas daerah juga bisa. Misalnya dodol Garut, kerupuk Palembang, dll.

3. Aromaterapi
Tips ini bisa dipakai, karna penulis juga pernah nanya temen yang dari Bali. Dia beli lilin aromaterapi/minyak aromaterapi. Tapi, dipikir juga ya belinya, apakah kira-kira dipakai sama dosennya atau ngga.

4. Kerudung & Bros
Buat yang dosennya berjilbab, bisa nih dipakai tips ini. Bisa pashmina atau kerudung segi empat. Perhatikan juga kebiasaan dosennya pakai jenis kerudung apa & warna apa ya. Bros nya juga jangan lupa ya.

5. Buku
Tips ini dari hasil nanya temen-temen di kampus jarang dipakai. Karna takutnya ini udah ada dari salah satu koleksi buku-bukunya dosen. Tengsin kalo ngasih buku yang sama. Haha.. Masa koleksi buku dosen dikit, iya kalau mahasiswa dikit. wkwkw Oia, kasih pembatas buku juga bisa lho. Beli di toko buku ga sampai 5ribu rupiah.



Yaa, tips diatas yang paling banyak di pakai mahasiswa yang mau ngasih dosennya cinderamata. Biar mempermudah bawa itu semua, se ngga nya beli tas karton batik gitu ya di toko buku. Dulu beli tas batik itu di toko Kharisma, harganya dibawah 10ribu kok. Ingat, tips ini buat yang mau dan mampu beli. Kalo lagi seret doku karna abis bejibun ngprint skripsi beserta revisinya, bisalah salah satu barang diatas. Tapi dibungkus kertas kado ya, biar lebih rapi & enak buat dikasih. Atau mau ga ngasih juga, gapapa kok. Ga ada peraturan baku. Doain dosen ybs selalu sehat juga oke. Ini rata-rata mahasiswi yang ngasih, kalo mahasiswa rata-rata cuek aja tuh selesai sidang skripsi. Haha
Ingat ya, ngasih cinderamata setelah sidang skripsi atau selesai revisi sidang skripsi, biar ga dikira suap nilai sidang. Haha

Oke deh, sekian tipsnya. Semoga bermanfaat ya. ^^

Thursday, February 4, 2016

MENABUNG RINDU



“Dy, malam ini kita ke bioskop yuk. Ada film bagus. Pengen banget nonton. Yah yah” kata Monika memelas kepada Rendy yang sedang istirahat setelah lelah latihan basket.
“Ka, kemarin kan baru aja dianter belanja. Kapan-kapan lagi yah.” pinta Rendy.
“Yah, kok gitu sih. Ayo dong, masa nyenengin pacar aja gak mau.” kata Monika tetap memaksa.
“Hmm.. Besok-besok lagi deh yah.” Senyum Rendy sambil meninggalkan Monika sendiri di Lapangan Basket. Cuaca siang ini begitu panas. Sepanas hati Monika yang tidak dipenuhi keinginannya yang hanya ingin menonton bioskop. Huh, kesal. Ada apa ya gumam Monika dalam hati.

Monika dan Rendy memang sudah berpacaran sejak mereka kelas XI. Mereka bersekolah di SMA terfavorit di Bandung. Kini mereka telah menjadi siswa kelas XII. Mereka bertemu ketika satu ekstrakulikuler Paskibra. Mereka saling jatuh cinta ketika ditugaskan bersama pada upacara pengibaran bendera setiap hari senin. Walaupun sama-sama kelas XII, namun mereka berbeda kelas. Rendy murid kelas XII IPS 4 sedangkan Monika XII IPA 4. Tetapi mereka bisa  menyatukan perbedaan itu. Mereka saling mengisi apa yang tidak diketahui oleh masing-masing.

Sejak menjadi siswa kelas XII mereka sibuk satu sama lain. Monika sibuk les di suatu pusat bimbingan belajar terkemuka di Indonesia untuk mempersiapkan Ujian Nasional tahun depan. Begitu juga Rendy. Untungnya mereka satu tempat les. Biar tetap bertemu katanya dan bisa menjadi lebih semangat belajarnya.

Namun bintang-bintang di langit yang cerah ini masih belum bisa juga menghapus rasa kesal Monika kepada Rendy. Ia termenung di teras kamarnya yang berada di lantai dua rumahnya. Angin malam memainkan rambut indah panjangnya.
“Sebenarnya ada apa yaa dengan Rendy. Kok dia kaya ngehindarin aku gitu. Apa dia lagi pusing dengan materi les sore tadi, tapi tadi dia begitu aktif dikelas.” Pikir Monika dalam hati bingung. Kasurnya yang nyaman pun tidak mampu membuat hatinya tenang.

 “Apa dia selingkuh yaa diam-diam. Masa sih, tapi dia masih romantis kok. Apa dia lagi bosen sama aku yaa, tapi dia masih teleponan sama aku tiap malem. Apa ada lagi ada masalah sama orang tuanya yaa. Tapi dia ga cerita apapun. Apa dia… Ahh tau ah pusing ”. gumam Monika. Ia lelah dengan semua dugaan dalam hatinya yang tidak menemukan jawabannya. Akhirnya ia tertidur dengan kondisi TV kamar menyala.

***

“Dy, besok jalan yuk. Aku nemu restoran baru lho di Riau sana. Yuk kesana yuk. Baru soft opening mereka, tempatnya bagus dan lagi banyak promo.  Yuk pliss plisss.” rengek Monika pada Rendy yang sedang menikmati segarnya jus mangga di kantin sekolahnya. Sepertinya jus mangga milik Rendy lebih menarik perhatiannya di cuaca yang sangat terik dan panas hari ini. Monika sepertinya lupa dengan perasaannya semalam.
“Hmm apa Ka. Tadi aku ga denger. Hehe..” ucap Rendy tersadar.
“Isssh, kamu mah kebiasaan deh. Ah bĂȘte.” gerutu Monika manyun. Kini Monika mengalihkan pandangan dari Rendy. Ia melihat suasana sekitar kantin yang ramai dan berisik oleh puluhan siswa yang kelaparan sehabis belajar.
“Yah, jangan ngambek dong sayang. Sini coba cerita lagi, tadi kamu ngomong apaan.” goda Rendy sambil tersenyum. Usahanya belum berhasil. Akhirnya Ia mencolek-colek lengan Monika sambil tersenyum menggoda. Biar tidak ngambek lagi.
“Diem ah Rendy gak lucu tau!” ketus Monika. Usaha Rendy tidak berhenti sampai disitu. Akhirnya Ia mengeluarkan senyum khasnya sambil menggenggam tangan putih mulus Monika. Senyum yang membuat Monika jatuh cinta sejak Ia pertama kali melihatnya. Senyum yang selalu ada untuk menghibur ketika Monika sedih.
“Ah kamu mah nyebelin. Suka gitu deh kalo aku lagi ngambek.” luluh Monika. Suasana hati pun mencair. Kini Monika bisa tersenyum lagi. Rendy hanya bisa tertawa kecil karna usahanya berhasil.
“Besok kita ke restoran baru di Riau yuk. Nyobain suasana baru. Kata temen-temen makanannya enak banget lho. Yuk.” pinta Monika tidak menyerah.
“Yah, tapi Ka, besok ada latihan basket buat persiapan pertandingan seminggu lagi. Maaf yaa. Hmm besok-besok lagi deh yah.” Ucap Rendy lemas.
“Oh. Yaudah besok-besok aja terus. Alasan. Dah, ku mau balik ke kelas dulu.” kata Monika kesal. Huh, kenapa sih dia setiap diajak jalan menghindar. Apa dia sengaja menghindar. Pikiran Monika begitu kacau hari ini.

***
Tiga hari berikutnya setelah pertengkaran kecil waktu itu. Monika tetap sms-an dengan Rendy. Tapi perasaannya kini dingin, tidak bersemangat seperti biasanya. Rendy tetap menunjukkan sikapnya seperti biasa kepada Monika. Monika hanya bermalas-malasan di kamar berwarna ungu muda favoritnya. Malamnya, tiba-tiba Rendy menelepon Monika.
“Ka, kamu siap-siap ya sekarang. Setengah jam lagi aku jemput kerumahmu yaa. Dandan yang cantik, oke.” Kata Rendy terburu-buru.

“Tapi Dy. Aku.. a..” belum sempat Monika membalas, Rendy sudah menutup teleponnya. Huft, ini orang aneh deh. Suka ngasih kejutan gitu. Ada apa yaa. Semoga ini firasat baik deh. Monika sedang malas berpikir. Kini ia sibuk memilih pakaian yang cocok dan gaya feminim yang Ia pilih. Dengan dress mini selutut berwarna orange polos, rambut dibiarkan tergerai. Aksesoris lengkap berwarna putih senada dengan sepatu heels berhak pendek. Kini Ia siap menemui Rendy didepan gerbang rumahnya. Akhirnya mereka dalam satu mobil. Mereka terdiam, sedang asik dengan pikiran masing-masing. Sampai akhirnya tiba di restoran. Monika terkejut, dekorasinya restorannya romantis, dengan cahaya lilin temaram dapat membuat suasana hati hangat. Akhirnya mereka sampai pada satu meja khusus yang telah dipesan Rendy. Tak lama kemudian makanan yang mereka pesan sampai. Sambil menyantap makanan masing-masing, akhirnya Rendy membuka pembicaraan.

“Ka, kamu pasti masih mikirin ya kenapa sikapku begini. Tahu gak kenapa akhir-akhir ini aku sering menolak ajakan kamu buat jalan-jalan.” kata Rendy santai.
“Oh, kenapa gitu.” jawab Monika malas.
“Hmm.. karena aku ingin membuat rindu lebih berharga. Dengan jarang bertemu, maka rasanya akan beda ketika bertemu lagi. Rasa cinta menjadi lebih terasa. Hal ini seperti menabung rindu. Ketika sudah banyak akan menguntungkan si penabung. Aku masih sayang kok sama kamu Ka.” Kata Rendy tulus dengan senyuman khasnya. Monika terkejut mendengar itu semua. Masih tidak percaya, ia telah salah menilai Rendy buruk selama ini. Semua dugaannya salah. Namun, Ia masih mencari kejujuran dimata Rendy dengan menatapnya dalam-dalam.

Monika tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Hatinya sudah tenang. Senyum sumringah bercampur haru menemani Monika malam ini. Ia telah terpesona dengan Rendy, tuturnya dan kepribadian yang menawan. Dan juga, ehm, fisiknya yang tegap juga tampan. Kini, mereka satu sama lain saling berjanji dalam hati untuk tidak melepaskan orang yang mencintai mereka secara tulus.




Enjoy my cerpen :) Maaf pelit-pelit share, buat stok lomba soalnya. Hehe 
-Amanda Dessy-

Saturday, January 30, 2016

Apa Kabar 2015?



Haloo haloo Assalamualaikum my readers..! Kangen berat nih udah lama gak nulis. Maaf ya, penulis lagi sibuk-sibuknya di dunia nyata daripada di dunia maya. Mau tau apa aja? Banyak banget banget yang penulis pengen bagi disini. Tahun 2015 ini bersejarah banget. Mau tau banget atau mau tau aja nih? Haha. Daripada penasaran terus menghantui penulis, langsung cerita aja ya.

1. Seminar Proposal


Masih inget cerita kegalauan skripsi? Well, akhirnya alhamdulillah bisa seminar proposal skripsi juga di Bulan Januari 2015 dan Maret 2015. Eh? Kok 2x? Kenapa nih? Cuman sendiri yang begitu? Ah, ngga kok, ada temenku juga yang seminar ulang 1-2 orang. Sedih diceritainnya. Alasan ulang seminar karena proposal skripsi yang berisi BAB 1-3 belum siap betul menurut penguji. Alasan ini sama dengan temenku itu. Yap, di Kampus FKB Telkom University diuji 2 penguji dan 2 pembimbing skripsi. Perasaan down, mau nyerah aja, mau bantingin laptop juga ada. Eh, tapi isi skripsi saya disitu, ga jadi deh bantingin bantal tidur aja. Akhirnya marah-marahan sama laptop yaa kira-kira 2 hari itu ada alias lagi ga mau pacaran sama laptop lagi, untuk balikin mood ngetik nya lagi malesss bangett. Karena target harus lulus tahun ini, akhirnya ngejar seminar proposal bulan Februari. Tapi ga ada, adanya bulan Maret. It's ok, bolak balik ke kampus bimbingan sama bapa pembimbing 2. Terus-terus-terus tiap 2 hari sekali pasti ada. Kesel di persempit judul skripsi juga pernah, untungnya ga disuruh skripsi ulang dari awal. Cuman lebih di fokusin lagi isinya. Jadi boros kertas juga ada. Memang setiap perjuangan harus ada harganya yah. Akhirnya sampailah di ACC alias lulus sensor. 24 Maret 2015 akhirnya seminar proposal lagi, ternyata di ganti pengujinya. Sehari sebelumnya bahkan dua hari sebelumnya, kena sindrom gelisah ga bisa tidur. Deg-degan terus, pikiran aneh-aneh seliweran di otak, pusing iya belum tentu kejadian juga iya. Selama sejam ini di bagi beberapa sesi presentasi 10 menit, sesi tanya jawab 20 menit, sisanya sesi keputusan. Intinya mempertahankan judul skripsi kita di depan penguji, menjabarkan sistematis penelitiannya gimana, pake teori siapa aja yang kita pakai. Kadang ada pertanyaan jebakan juga. Ets, tapi tetap santun ya dan jangan menyela ketika penguji berbicara. Satu lagi, tetap tersenyum. Kadang penguji akan semakin 'asik menjatuhkan' kalau si mahasiswa belum apa-apa sudah cemberut. Okelah sampai pada hasilnya, Jengg jengg jengg "dinyatakan lulus dan dapat nilai A". Alhamdulillah mungkin ini pengganti air mata bulan Januari lalu. Usaha memang tidak mengkhianati hasil. Lega, bebas, tapi tetep masih harus revisi. Tapi gapapa, 1 hal deg-degan udah lewat.


2. Sidang Skripsi


Setelah di kasih waktu revisi 1 bulan, mulai lanjut lagi BAB 4 Hasil Penelitian dan BAB 5 Kesimpulan dan Saran. Kira-kira habis waktu 2 bulan udah sampai daftar. Waktu penelitian sebenernya dari awal Januari sampai Maret 2015 di Telkomsel lagi. Yap, untuk dapatin hasil dari BAB 4 ini apasih sebenarnya, ngejawab semua pertanyaan penelitian ngga. Penelitian di Telkomsel ini dinilainya magang, otomatis harus setiap hari bolak balik ke kantor lagi, macet-macetan lagi. Tapi minta izin tiap kamis dan jumat buat izin bimbingan skripsi, alhamdulillah di bolehin sama bu Ade yang keibuan banget dan baik banget. :) Curi-curi waktu bang IP sapaan akrab pak Indra Prayoga seorang supervisor Corporate Communication se Jabar yang sibuk minta ampun. Pas pagi lagi media monitoring, udah rencanain mau wawancara siang setelah makan siang. Eh ibarat cuman sekedip mata ngilang udah pergi ada acara. Gitu aja terus tiap hari. Haha.. Sampai akhirnya buat janji wawancara. Akhirnya data cukup, BAB 4-5 selesai, ACC dua pembimbing, print 4 rangkap (bangkrut mak pak habis hampir 200ribu an :')), Siap tempur sidang lagi, dimana penentuan apakah fix jadi alumni & pantas dapat gelar S.I.Kom (Sarjana Ilmu Komunikasi). Eh, kena sindrom ga bisa tidur lagi, gelisah aja bawaannya. Wkwk jadi lucu sendiri ngebayanginnya. Pagi jam 08.00 19 Agustus 2015, jam 7.00 udah di kampus. Semua udah dateng, kecuali penguji 2 belum dateng, akhirnya dimulai aja. Sistemnya sama, bedanya durasinya 1,5 jam. Mulut keriting deh. Poin pertanyaan yang bikin deg-degan, "Apa yang kamu pertanggung jawabkan untuk skripsi ini?". Hampir sejam di tanya ini itu, lebih 'kejam' ya ternyata para penguji ini kalo di sidang dibanding seminar. Huhu.. Sampai pada hasil, "Selamat Amanda dinyatakan lulus dan dapat nilai AB, sudah sah menyandang gelar S.I.KOM, jangan lupa telpon orang tua" kata pembimbing satu. Yaa memang rata-rata temen juga dapat nilai AB. Gapapa, bersyukur aja udah lewatin semua fase yang sangat ditakutin mahasiswa sarjana se Indonesia ini dan yang penting lulus. Haha

3. Transformasi Judul Skripsi

Pas Seminar : 
- Peran dan Strategi Hubungan Masyarakat PT Telkomsel Tbk dalam mempromosikan produk Loop
- Strategi Hubungan Masyarakat PT Telkomsel Tbk dalam mempublikasikan produk Loop
- Strategi Corporate Communication PT Telkomsel Tbk dalam mempublikasikan produk Loop
- Peran Corporate Communication PT Telkomsel Regional Jawa Barat pada publikasi produk Loop

Pas sidang :
- Peran Corporate Communication PT Telkomsel Regional Jawa Barat pada publikasi produk Loop

Pas hardcover :
- Peran Hubungan Masyarakat pada Divisi Corporate Communication PT Telkomsel Regional Jawa Barat pada publikasi produk Loop

Jangan tanya yah proses gimana, rasanya beuh mantap bikin jungkir balik otak. Haha

4. Wisuda


Karena wisuda Agustus ga bisa, jadi November. Urus administrasinya ribet dan banyak banget. Mulai dari daftar di web, print, dan harus d ttd semuanya, sumbang buku (1 tahun sebelumnya, minimal 200 halaman, dan sesuai penelitan), serahin pas foto, minta ttd bebas tunggakan buku, tunggakan kuliah, harus ke teller dua bank berbeda buat bayar (BNI Rp. 1.000.000 wisuda & Mandiri Rp 300.000 untuk beli toga, tapi jujur lupa lagi pasti harganya berapa, dari bulan Oktober sih Haha). Setelah beres semua. Tinggal persiapan si empu nya wisuda, mulai dari beli kebaya, make up, sepatu. Karena janjian sama temen-temen buat make up di satu tempat, akhirnya jam 5 pagi udah siap di kosan temen. Ada 10 orang temen, di bagi kru 3 orang, biar cepet karna jam 6 harus udah siap baris di depan TUCH (Telkom University Convention Hall). Karna ini momen spesial, jadi keluarga nginep di kosanku aja, biar ga kena macet kasian & untungnya cukup luas kamarnya. Udah siap cantik pake toga, duduk manis di sekelompok Fakultas Komunikasi dan Bisnis atau sekumpulan si toga ungu ini sampai kira-kira jam 13.00. Isi acaranya ada prakata rektor, pengucapan janji alumni, hiburan, penyerahan ijazah 1000an alumni, hiburan oleh mahasiswa-mahasiswi, dan selesai. Serius selama di aula laper banget & maag kambuh, sarapan udah cuman bisa masuk dikit :(. Harus banget sarapan ya teman-teman sebelum acara wisuda, karna ga mungkin ijin bolak balik ke kursi orangtua. Keluar aula ketemu temen-temen & adik angkatan, ternyata begini ya rasanya wisuda, serasa artis yaa dikasih bunga, pada minta foto haha.. Tapi sedihnya ga bisa foto semua temen-temen yang wisuda, udah pada mencar semua. Huhu Setelah selesai mau foto studio sekeluarga, karena seminggu sebelumnya udah booking DP foto studio biar pas hari-H ga antri lagi. Itu tips penting. Atau kalau ga mau bermacet ria di jalan, bisa juga kok foto di stand sekitar kampus juga banyak. 



Gimana my readers, my viewers seru ya ceritanya? Ngga seru? Yaudah, anggap seru aja yaa. Haha Atau gantian dong share pengalamannya, komen disini ya, saling sharing aja yuk yuk, biar saling ambil manfaat. Hihi... Semoga bermanfaat ya. Semua salah-salah kata maafin ya, tujuan tulisan ini cuman bagi pengalaman aja. :) Yang mau kontak lebih lanjut, bisa email technaimt11@gmail.com yaa. Foto menyusul karna koneksinya lagi manja-manja gitu, hahaha.. 

New!

Halo! Marmara Cakes

 Amanda Dessy Utami Website & Community marmaracakes.com @marmaracakes.com