7 Hal yang Perlu Anda
Ketahui Sebelum Melakukan Veneer Gigi
Veener Gigi - Kecantikan setiap zaman selalu mempunyai tren tersendiri. Seperti halnya sekitar 3-4 tahun lalu tren kecantikan ini bahkan sudah sampai merambah ke selebritis tanah air. Baik tua muda mengikuti tren ini. Ya, tren Veneer Gigi atau bahasa mudahnya yaitu teknik memutihkan gigi secara instan dengan hasil rapi. Untuk lebih lengkapnya, simak artikel berikut:
Veneer Gigi
Veneer Gigi adalah prosedur medis
yang dilakukan oleh dokter gigi yang merupakan lapisan pelindung gigi,
memperbaiki gigi yang patah atau rusak, memperbaiki gigi yang tidak sejajar
maupun jarak gigi yang ada celah. Terutama untuk memperbaiki penampilan agar
lebih percaya diri yaitu dengan memutihkan gigi dan memperbaiki gigi yang
berubah warna dengan porcelain.
Sejarah Veneer Gigi
Pada tahun 1928, Dokter Gigi
Charles Pincus menciptakan gigi veneer untuk kebutuhan syuting film. Tetapi
pada tahun 2011, tren veneer gigi sudah merambah ke Amerika Serikat dan
Indonesia dalam waktu beberapa tahun kemarin.
Jenis Perawatan
Veneer Gigi
- 1. Direct Veneer (Composite)
Veneer jenis
Direct ini jika tidak memerlukan perawatan gigi sebelumnya, maka bisa
dikerjakan dengan sekali kunjungan yang dikerjakan langsung oleh dokter gigi dengan
cara menggunakan bahan resin composite yang sudah disesuaikan Namun pasien
harus bersabar karena disini pasien harus membuka mulut cukup lama sehingga
buat kurang nyaman. Selain itu lebih terjangkau dalam sisi harga dibandingkan
dengan Indirect. Namun kelemahannya, untuk warna lebih mudah cepat berubah
terlebih untuk tingkat ketahanan veneer indirect yang dikerjakan di lab gigi.
Direct Veneer bisa bertahan 7-10 tahun.
- 2. Indirect Veneer
Veneer Jenis
Indirect ini adalah proses pembuatan veneer gigi dengan porcelain di lab gigi
yang tentunya disesuaikan dengan kondisi pasien yaitu dari bentuk dan warna
gigi. Proses Indirect veneer ini bisa sampai 3 kali. Untuk kunjungan pertama,
pasien akan diperiksa dan didiagnosa keadaan gigi, pemilihan warna gigi yang
cocok dan pencetakan modelnya. Untuk kunjungan kedua, pengasahan gigi bagian enamel,
yaitu bagian pelindung alami gigi dari Tuhan. Untuk kunjungan ketiga, dilakukan
pemasangan veneer di lab gigi. Indirect Veneer ini untuk ketahannya cukup lama,
bisa sampai 15 tahun lebih.
Prosedur Veneer Gigi
1. Membuat
jadwal dengan dokter gigi yang sudah ahli. Kalau untuk menangani veneer maka
pilihlah dokter spesialis konservasi gigi dan prosthodontist.
2. Dokter melakukan diagnose terhadap pasien seperti apakah mempunyai tambalan, apakah ada penyakit dalam gusi/gigi misal pendarahan gusi, penyakit akar gigi. Lalu dokter juga akan melakukan foto rontgen panoramic gigi agar lebih memastikan tidak ada penyakit dalam gigi atau gusi pasien. Dan juga sekaligus proses diskusi antara dokter dan pasien untuk disesuaikan jenis veneer apa yang tepat untuk pasien.
3. Dokter akan melakukan penggerusan lapisan gigi atau lapisan enamel gigi pasien sekitar 0,5 mm pada gigi dengan tujuan agar veneer dapat menempel dengan baik dan tidak terlalu tebal posisi gigi ketika sudah dipasang veneer. Proses dilakukan dengan cara dibius atau tidak tergantung jenis veneer yang dipilih.
4. Setelah itu dilakukan proses pencetakan gigi untuk dipasang veneer gigi diukur dengan cetakan khusus dengan wax up. Nanti cetakan ini dijadikan dasar untuk pemasangan veneer.
5. Kalau pilih jenis direct veneer, maka dilakukan langsung di gigi pasien. Jika Indirect veneer maka dilakukan di lab gigi dan dibuatkan veneer sementara sambil menunggu veneer porcelain dibuat selama 2-4 minggu.
6. Caranya veneer dipasang dengan zat semen khusus agar lebih merekat kuat ditambah dengan bantuan sinar ultraviolet agar zat semen bisa lebih cepat kering. Proses ini memakan waktu sekitar 30 menit.
7. Jika gigi pasien belum rapi, maka dokter gigi akan memasang kawat gigi sementara.
8. Jika masih ada zat sisa semen yang tersisa, dan hal tersebut akan hilang sendiri. Namun jika belum hilang, maka bisa diperiksakan kembali ke dokter gigi
2. Dokter melakukan diagnose terhadap pasien seperti apakah mempunyai tambalan, apakah ada penyakit dalam gusi/gigi misal pendarahan gusi, penyakit akar gigi. Lalu dokter juga akan melakukan foto rontgen panoramic gigi agar lebih memastikan tidak ada penyakit dalam gigi atau gusi pasien. Dan juga sekaligus proses diskusi antara dokter dan pasien untuk disesuaikan jenis veneer apa yang tepat untuk pasien.
3. Dokter akan melakukan penggerusan lapisan gigi atau lapisan enamel gigi pasien sekitar 0,5 mm pada gigi dengan tujuan agar veneer dapat menempel dengan baik dan tidak terlalu tebal posisi gigi ketika sudah dipasang veneer. Proses dilakukan dengan cara dibius atau tidak tergantung jenis veneer yang dipilih.
4. Setelah itu dilakukan proses pencetakan gigi untuk dipasang veneer gigi diukur dengan cetakan khusus dengan wax up. Nanti cetakan ini dijadikan dasar untuk pemasangan veneer.
5. Kalau pilih jenis direct veneer, maka dilakukan langsung di gigi pasien. Jika Indirect veneer maka dilakukan di lab gigi dan dibuatkan veneer sementara sambil menunggu veneer porcelain dibuat selama 2-4 minggu.
6. Caranya veneer dipasang dengan zat semen khusus agar lebih merekat kuat ditambah dengan bantuan sinar ultraviolet agar zat semen bisa lebih cepat kering. Proses ini memakan waktu sekitar 30 menit.
7. Jika gigi pasien belum rapi, maka dokter gigi akan memasang kawat gigi sementara.
8. Jika masih ada zat sisa semen yang tersisa, dan hal tersebut akan hilang sendiri. Namun jika belum hilang, maka bisa diperiksakan kembali ke dokter gigi
1 1. Memperbaiki
penampilan diri, seperti membuat gigi lebih putih dan lebih percaya diri ketika
bersosialisasi dengan teman.
2. Dapat memperbaiki gigi yang berjarak
3. Memperbaiki gigi patah
4. Merapikan gigi yang kurang beraturan
5. Memperbaiki ukuran gigi yang tidak rata. Misal lebih kecil atau lebih besar dari ukuran gigi lainnya.
6. Memperbaiki runcing agar bentuknya normal.
7. Mengembalikan warna alami gigi. Dengan pemasangan veneer, gigi dapat mendapatkan warna alaminya kembali karena terlindungi dari paparan zat yang bisa merubah warna gigi.
2. Dapat memperbaiki gigi yang berjarak
3. Memperbaiki gigi patah
4. Merapikan gigi yang kurang beraturan
5. Memperbaiki ukuran gigi yang tidak rata. Misal lebih kecil atau lebih besar dari ukuran gigi lainnya.
6. Memperbaiki runcing agar bentuknya normal.
7. Mengembalikan warna alami gigi. Dengan pemasangan veneer, gigi dapat mendapatkan warna alaminya kembali karena terlindungi dari paparan zat yang bisa merubah warna gigi.
Resiko Veneer Gigi
1 1. Gigi
mudah berlubang
Jika pemasangan veneer pada dokter gigi yang kurang tepat, maka akan berjarak pemasangan veneer gigi dan gigi asli. JIka terjadi seperti itu maka kemungkinan sisa makanan akan masuk ke celah tersebut. Jika dibiarkan terlalu lama terlebih susah dibersihkan maka akan timbul karies atau gigi berlubang.
2. Membuat kerusakan pada gigi lainnya
Untuk yang memiliki kebiasaan buruk membukan makanan dengan gigi, menggigit es batu, dan menggertak gigi, maka disarankan untuk tidak melakukan veneer gigi. Karena akan berpengaruh pada veneer dan gigi asli.
3. Membuat gigi lebih sensitive
Gigi yang melakukan veneer tentunya akan melewati proses pengikisan enamel gigi sebesar 0,5 mm yang artinya gigi akan lebih sensitive terhadap makanan yang lebih dingin atau panas. Apalagi terhadap proses veneer gigi yang berulang, maka proteksi enamel gigi semakin berkurang dan tipis.
Jika pemasangan veneer pada dokter gigi yang kurang tepat, maka akan berjarak pemasangan veneer gigi dan gigi asli. JIka terjadi seperti itu maka kemungkinan sisa makanan akan masuk ke celah tersebut. Jika dibiarkan terlalu lama terlebih susah dibersihkan maka akan timbul karies atau gigi berlubang.
2. Membuat kerusakan pada gigi lainnya
Untuk yang memiliki kebiasaan buruk membukan makanan dengan gigi, menggigit es batu, dan menggertak gigi, maka disarankan untuk tidak melakukan veneer gigi. Karena akan berpengaruh pada veneer dan gigi asli.
3. Membuat gigi lebih sensitive
Gigi yang melakukan veneer tentunya akan melewati proses pengikisan enamel gigi sebesar 0,5 mm yang artinya gigi akan lebih sensitive terhadap makanan yang lebih dingin atau panas. Apalagi terhadap proses veneer gigi yang berulang, maka proteksi enamel gigi semakin berkurang dan tipis.
1.
Direct veneer
Jika melakukan dengan direct veneer maka harga pemasangannya Rp 1.500.000- Rp 3.500.000/gigi
2. Indirect Veneer
Jika melakukan dengan indirect veneer maka harga pemasangannya Rp 4.000.000 – Rp 10.000.000/gigi.
Jika melakukan dengan direct veneer maka harga pemasangannya Rp 1.500.000- Rp 3.500.000/gigi
2. Indirect Veneer
Jika melakukan dengan indirect veneer maka harga pemasangannya Rp 4.000.000 – Rp 10.000.000/gigi.
Harga diatas dapat berubah sewaktu-waktu dan
berbeda-beda disetiap klinik dan rumah sakit.
Semoga sekilas pengetahuan tentang Veneer Gigi dapat
membantu kamu yang tertarik atau sedang mencari info ya. Bagaimana, tertarik
mencoba? Bijaklah sebelum memutuskan
sesuatu. Salam sehat.
Add caption |
Sumber:
https://jatim.tribunnews.com/2018/02/26/siapa-sangka-veneer-gigi-bisa-beri-risiko-seumur-hidup-ini-kata-dokter-gigi
https://www.bridestory.com/id/shiny-smile-aesthetic-dental-clinic-1/projects/veneer-gigi
No comments:
Post a Comment